Pembelajaran di kelas satu dengan Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik. Anak-anak usia sekolah dasar awal masih berada pada tahap perkembangan konkret, sehingga guru perlu menghadirkan kegiatan belajar yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Setiap kegiatan pembelajaran dimulai dengan penguatan karakter melalui pembiasaan salam, doa, lagu kebangsaan, serta diskusi ringan yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap positif. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk berani bertanya, menjawab, dan mengungkapkan pendapat.
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa kelas satu difokuskan pada Capaian Pembelajaran Fase A, yaitu kemampuan dasar literasi, numerasi, serta sikap sosial dan spiritual. Pembelajaran dilakukan secara tematik terpadu, misalnya tema "Diriku", "Keluargaku", atau "Lingkungan Sekitarku". Setiap tema dikaitkan dengan berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Pancasila, Seni, serta PJOK.
Metode pembelajaran lebih menekankan pada bermain sambil belajar, eksplorasi, dan kerja kelompok kecil. Misalnya:
✔ Membaca cerita bergambar sederhana untuk melatih literasi.
✔ Menghitung benda nyata di kelas atau halaman sekolah untuk numerasi.
✔ Menggambar dan mewarnai untuk mengekspresikan diri.
✔ Permainan gerak dan lagu untuk mengembangkan motorik dan sosial-emosional.
Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka tidak semata berupa angka, melainkan melalui asesmen formatif seperti pengamatan, portofolio, serta catatan anekdot perkembangan siswa. Hal ini membantu guru memahami potensi dan kebutuhan belajar setiap anak.
Dengan demikian, pembelajaran kelas satu Kurikulum Merdeka bukan hanya berorientasi pada penguasaan materi, tetapi juga membangun karakter, kreativitas, kemandirian, dan kebahagiaan belajar pada diri peserta didik.
Untuk MENDOWNLOAD ada di Deskripsi Youtube
Tidak ada komentar: