IGOEN'S 79 NEWS

Join the Club

Minggu, 06 Juli 2025

PANDUAN PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH TINGKAT ULA-WUSTHO SEMESTER GANJIL DAN GENAP KAB. PASURUAN

KATA PENGANTAR

Proses pembelajaran yang baik harus melalui perencanaan yang baik pula antara lain bisa dicapai dengan pengaturan dan penjabaran seluruh kompetensi mata pelajaran di madrasah yang digunakan sebagai panduan pembelajaran pada tiap-tiap mata pelajaran. Tugas madrasah adalah mengantarkan siswa sampai pada kemampuan menilai dengan tepat, mengantar pada warisan budaya yang diperoleh angkatan-angkatan terdahulu, mengembangkan kepekaan terhadap nilai-nilai. Ada dua kata kunci, yakni madrasah mengantarkan siswa pada kemampuan menilai dengan tepat dan kemampuan budaya. Kemampuan menilai dengan tepat, dalam tataran kognitif (al-quwwah al-idrakiyyah) adalah kemampuan intelektual tertinggi dan mengandaikan telah ada kemampuan-kemampuan berpikir sebelumnya: tingkat berpikir pengetahuan, tingkat berpikir pemahaman, tingkat berpikir penerapan (aplikatif). Pengembangan kemampuan budaya terwujud dalam pengembangan kemampuan berpikir reflektif, sikap terbuka dan dapat membaca tanda-tanda zaman dan sikap menghargai nilai-nilai hidup dan tradisi, baik tradisi salaf maupun khalaf.

Dalam dua perspektif di atas Panduan pembelajaran ini disusun, dengan maksud memberikan acuan bahwa usaha pencerdasan bangsa, pengembangan ciri khas, pembentukan sikap yang menghargai kultur budaya dan pengembangan nilai-nilai hidup menjadi pola pikir dan perilaku. Basis tradisi dan kebudayaan yang tercermin dalam panduan pembelajaran ini misalnya adalah penggunaan khazanah kitab salaf (turats) sebagai sumber belajar utama yang dipadu dengan cara pemaknaan menggunakan bahasa daerah (dalam hal ini bahasa Jawa), serta dilengkapi terjamah Bahasa Indonesia pegon di mana ada dua manfaat urgen yang dapat digapai sekaligus, yaitu sebagai wahana pembelajaran bahasa Arab dan penulisan Arab (Pegon) sekaligus pelestarian nilai kebudayaan dan tradisi berbahasa daerah (Jawa) yang di sini tidak hanya digunakan sebagai bahasa komunikasi melainkan juga sebagai medium penyampaian gagasan pengarang (mu'alli~ kitab kepada para pembelajar (muta'allim). Dengan kata lain, bahasa Jawa di sini berfungsi sebagai bahasa ilmiah. Tentu saja selanjutnya ini dapat pula dikembangkan dan disesuaikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan corak dan karakteristik masing-masing.

Walhasil, Panduan Pembelajaran ini memberikan gambaran kepada guru-guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tentang rencana pembelajaran tatap muka tiap pekan dalam setiap semester. Dalam buku panduan ini mempunyai tujuan memudahkan para pengajar Madrasah Diniyah dalam proses pembelajaran di mana mereka tidak perlu membuat resume modul pembelajaran dari sumber yang lain lagi melainkan cukup dengan merujuk atau menggunakan kitab sesuai fan pelajaran yang diampu tersebut.

Ucapan terima kasih perlu disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, utamanya kepada Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) yang telah membentuk tim ahli dalam perumusan, penyusunan serta penerbitan panduan pembelajaran ini.

Besar harapan kami selain saran, masukan serta kritik yang konstruktif adalah bagaimana agar madrasah-madrasah diniyah dapat memanfaatkan buku ini sebagai sarana untuk lebih maju dan berkembang. Jika madrasah telah menyusun panduan tersendiri, buku ini bisa dijadikan pembanding yang dapat meningkatkan mutu rencana pembelajaran yang telah disusun. Jika madrasah sedang atau akan merumuskan panduan sendiri, buku ini bisa dipakai sebagai pedoman atau model. Jika Madrasah sama sekali belum melakukan apa-apa untuk mempersiapkan pembelajaran, buku ini tentu membantu karena sudah cukup lengkap dan aplicable. Semoga yang sederhana ini menjadi penunjuk arah tercapainya proses pembelajaran yang lebih baik di Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Untuk lebih jelasnya silahkan baca 👀 atau DOWNLOAD Panduan Pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah Tingkat Ula-Wustho Kab. Pasuruan.  

 
Copyright © 2014 BANG IGOEN'S 79 Shared By by Themes24x7.